Kelebihan Satria FUFI (2): Performa Jempolan, Torsi Layaknya SOHC Overstroke, Power Layaknya Real DOHC..

Bicara soal performa di klan Satria, Suzuki gak pernah main-main. Sejak jaman Satria 2 tak, image motor kencang udah melekat sama motor ini.. Motor yang bisa dibilang “terjangkau” untuk para speed freak. Memasuki era motor 4 tak, Suzuki Satria F150 pun didatangkan utuh dari Thailand dengan tenaga 16 HP di motor seringan itu. Performanya dahsyat, bahkan kalau diadu dengan motor lain dengan kapasitas mesin di atasnya. Terlalu nyaman dengan kesuksesan Satria F150 karbu, akhirnya Suzuki digetok Honda dengan Sonic 150R nya. Mau gak mau Suzuki harus melakukan refreshment, total!! Bukan hanya ganti striping, bukan hanya minor change 1 atau 2 bagian saja. Lahirlah Satria F150 Fuel Injection yang dibekali tenaga terbesar di kelas motor 4 tak 150 cc.. Gue pun beralih dari yang tadinya mau beli Sonic, akhirnya meminang si FUFI ini. Oke, kali ini gue mau bahas performanya. Gimana hasilnya? BERANI DIADU!!!! Jempolan!! Torsi dan powernya nampol!!

Setelah mau menetapkan hati ke Sonic, akhirnya pilihan gue kembali ke Satria setelah Suzuki mengeluarkan All New Satria F150 FI. Gue pilih Satria bukan karena spesifikasi mesinnya yang paling jempolan di kelasnya. Performa gak terlalu penting buat pemakaian harian. Untuk pemakaian harian, matic 125 cc aja udah cukup buat gue. Lalu apa? Desain yang kece badai!! Pun begitu, gue akan tetep ngasih credit ke Suzuki untuk performa yang keluar dari si FU injeksi ini. Gue tegaskan, untuk pemakaian harian dalam kota, performanya udah lebih dari cukup.

Sebelumnya, gue pernah bahas salah satu kekurangan si FUFI ini yaitu tentang torsinya yang liar sejak rpm rendah,, yang berakibat gak nyaman buat dibawa santai.

Kekurangan Satria FUFI (2): Gak Enak Dibawa Santai, Nyundul-nyundul

Motor ini susah diajak santai, seperti ada tenaga yang meledak-ledak yang mencoba keluar dari batasan.. Tapi ketidaknyaman ini berubah ketika mode “Release The Kraken!” diaktifkan.. 😀 😀 … Ya, maksud gue, ketika lu emang gak pengen bawa santai dan pengen merasakan tenaga 18,2 HP dan torsi 13,8 Nm dengan leluasa, lu bakal ngerasain nikmatnya berkendara di atas Satria F150 FI ini.. Kalau lu pernah naik motor bermesin DOHC overbore dan SOHC overstroke, lu pasti tahu lah perbedaannya.. Satria FUFI ini menurut gue perpaduan antara torsi SOHC overstroke dan power DOHC overbore,, nah loo???

Satria Injeksi bertampang autobots

Gue gak bisa compare dengan kompetitor seperti Honda New Sonic 150R dan Yamaha MX King karena gue belum pernah mencoba keduanya.. Tapi gue bisa bandingkan impresi performanya dengan CBR 150 CBU Thai (muka sempak :V ), NVL, Satria karbu CBU dan Satria karbu CKD euro 2.

Saat pake CBR 150 Thai, gue merasakan tarikan yang agak lelet di putaran bawah. Ya tipikal DOHC overbore lah, ditambah dengan body yang berat.. Tapi saat rpm mulai mencapai power maksimal, baru kerasa keganasan power DOHC dengan konfigurasi mesin overbore.. Begitu juga pas bawa Satria karbu baik yang CBU maupun CKD euro 2, cuma disini tarikan bawah masih lebih enak Satria karbu dibanding CBR, ya maklum bodynya jauh lebih ringan juga.. Saat gue betot New Vixion Lightning justru sebaliknya, tarikan di awal sangat jos!!! cocok banget buat perkotaan, tapi untuk putaran atas belum pernah gue rasakan karena gak sempet menguji performanya secara maksimal, hehe.. Cuma udah rahasia umum lah yaa, SOHC overstroke lebih cocok untuk perkotaan karena performa di rpm menengah ke bawah emang jempolan, tapi dalam kecepatan tinggi lebih menyenangkan betot DOHC overbore.. Ingat!! Untuk mesin standar lho,, jangan dikaitkan dengan motor yg udah racing oriented..

Setelah menempuh 800 km bersama si FUFI, sampai sekarang gue simpulkan bahwa motor ini dari kecepatan rendah torsinya udah meledak2, efek negatifnya ya motor ini gak enak dibawa santai. Dan di kecepatan menengah ke atas atau rpm tinggi,, karakter overbore nya beneran nampol!!!! Buat speed freak cocok banget deeeh.. Tapi tetap gunakan power yang besar dengan bijak ya masbro, terutama adik-adik SMA nih, pakailah seperlunya. Selalu inget apa yang Uncle Ben katakan,, “With great power comes great responsibility“.. Semakin besar power yang dimiliki motor lu, semakin besar pula tanggungjawab yang harus lu pikul.. Jangan sampai gara-gara keegoisan lu dalam menggunakan power motor lu, banyak orang lain yang menderita kerugian karenanya..

Satu lagi, Satria emang “motor alay”, tapi bukan berarti gaya berkendara lu jadi ikutan “alay” layaknya predikat yang disandang Satria FU,, ngoahahaha…

Salam satu aspal!!