Mobil matic memang makin populer..
Harga barunya boleh lah lebih mahal, pun terkenal lebih boros bbm, dan perawatannya juga terkenal lebih memerlukan perhatian khusus dibandingkan mobil bertransmisi manual. Tapi memang mampu memberikan kenyamanan yang lebih baik buat pengemudinya. Terlebih kalau sehari-hari selalu berkutat dengan kemacetan seperti di Jakarta. Itulah kenapa orang rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan mobil matic.

Namun, sebelum membeli mobil matic, pastikan kita sudah paham akan beberapa hal ini:
Memahami tuas persneling
Secara pengendalian, tentu sama saja antara mobil manual dan mobil matic. Yang membedakan hanyalah proses memindahkan gigi dan ketiadaan pedal kopling. Diluar itu semuanya sama. Nah pertama-pertama kita harus paham dulu cara pengoperasian tuas transmisi dan fungsinya.
Urutan posisi tuas persneling mobil matic adalah PRNDSL. Dimana P untuk parkir, R untuk mundur, N posisi netral, D untuk mulai berjalan, S (bisa juga 2 tergantung mobil) digunakan apabila melewati jalan yang menanjak, dan L (atau bisa juga 1 tergantung mobil) apabila jalanan lebih menanjak lagi. Kenali karakter power dan torsi mobil agar tahu kemampuan melewati tanjakan sehingga tahu juga di posisi mobil sanggup melewatinya.
Jangan lupa sebelum menggeser dari N ke D, terlebih dahulu injak rem, lalu geser dari N ke D, dan lepaskan rem.

Selain itu jangan lupa juga di beberapa mobil ada tombol overdrive (od). Overdrive off berarti gigi tertahan sampai gigi 3 (apabila matik 4 percepatan), dan sampai kecepatan tertentu, kita harus mengubah menjadi overdrive on dengan menekan tombol od tersebut. Contohnya di Getz ketika kecepatan mencapai 80kmh maka gue on kan tombol od. Fungsi lain overdrive adalah untuk memberi dorongan lebih saat percepatan melewati kendaraan lain.
Proses memindahkan gigi
Perhatikan saat proses memindahkan gigi.. Berikut aturannya:
Dari N ke D –> langsung saja, gak usah pencet tombol di samping atas
Dari D ke N –> sama, langsung geser aja.
Nah lainnya, selain N ke D dan sebaliknya, semuanya harus memencet tombol yang berada di samping atas, yaitu:
Dari N ke R, P, S dan L dan sebaliknya harus pencet tombol
Dari D ke S dan L pencet tombol begitu pula sebaliknya
Dari D ke R, harus geser ke N terlebih dahulu, lalu tekan tombol pindahkan ke R.
Dari R ke D, geser ke N terlebih dahulu dengan menekan tombol, lalu langsung geser dari N ke D.
Selalu geser ke N saat di lampu merah atau berhenti sementara
Saat mengendarai mobil bertransmisi manual, biasanya kita tahan posisi persneling pada gigi tertentu, tinggal injak pedal kopling dan rem.
Berbeda halnya dengan mobil matic. Tidak cukup hanya dengan mengerem, tapi posisi persneling juga harus kita geser ke N. Pada saat posisi D, mesin akan tetap bekerja menggerakkan roda. Apabila kita tahan mesin yang sedang bekerja, tentu akan merusak komponen-komponennya.
Maka pastikan pada saat lampu merah menyala, ikuti petunjuk berikut. Tekan rem, ketika mobil sudah berhenti maksimal, geser tuas persneling dari D ke N.
Posisikan ke N saat parkir paralel
Mobil manual tidak mempunyai posisi P (Parking) pada tuas persnelingnya. Maka saat parkir kita pasti menggeser ke posisi N lalu kita aktifkan rem tangan. Saat parkir paralel cukup geser ke N tanpa menaikkan rem tangan.
Sedangkan mobil matic, selain posisi N juga ada posisi P. Saat parkir seri, kita biasa menggunakan posisi P lalu menekan rem tangan. Namun saat parkir paralel, kita harus mengikuti langkah seperti mobil manual.Cukup geser ke N tanpa menaikkan rem tangan. Karena kalau kita pindahkan ke P, mobil tidak dapat didorong oleh tukang parkir walaupun rem tangan tidak diaktifkan.
Pastikan posisi kaki sama seperti mengendarai mobil manual
Pada mobil manual, kaki kiri kita menginjak kopling, sedangkan kaki kanan kita bergantian menginjak gas dan rem.
Pada mobil matic, hanya terdapat 2 pedal yaitu pedal gas dan pedal rem. Namun, bukan berarti kita hanya menaruh kaki kanan untuk gas dan kaki kiri untuk rem. Pahami betul-betul, posisi kaki harus sama seperti halnya kita mengendarai mobil manual. Yakni kaki kanan bergantian menginjak pedal gas dan pedal rem. Sedangkan kaki kiri cukup ongkang-ongkang. Ingat, jangan sampai salah yaa..
Penggantian oli matic
Harga gearbox mobil matic mahal, dari belasan sampai puluhan juta. Selain itu lebih rawan mengalami kerusakan dibandingkan dengan mobil manual.
Saat penggantian, pastikan jenis oli matic sesuai dengan jenis transmisi matic mobil kita. Konvensional/step AT, CVT, atau dual clutch.
Oli matic harus diganti secara rutin sesuai jarak km yang dianjurkan, bisa berbeda setiap mobil. Misalnya pada Hyundai Getz yang harus diganti maksimal setelah melewati 40.000 km. Semakin cepat semakin baik.
Nah sekian hal-hal yang perlu diperhatikan saat kita mengendarai mobil bertansmisi automatic alias matic alias otomatis. Kalau ada tambahkan silakan ditambahkan di kolom komentar..
Banyak yang pakai D2 atau D3 untuk akselerasi padahal sebenarnya nggak perlu,
https://kupasmobil.wordpress.com/2016/02/10/pemakai-mobil-matik-masih-banyak-yang-salah-paham-dengan-istilah-kickdown-yang-membuat-akselerasi-jadi-lambat-sekali-padahal-harusnya-bisa-mendekati-akselerasi-manual/
Kalau di mobil dengan DBW, saat ngerem otomatis throttle akan di anggap nol, setahu saya.
LikeLike
mantab.. tapi punyanya manual 😀
http://sijidewe.com/2016/12/31/sensasi-nggeber-honda-cbr250rr-di-sentul-besar-top-speed-hoaxnya-175-kpj/
LikeLike