Test Ride Honda Sonic 150R (dan Perbandingan Dengan Satria FUFI)

I’m back!!

Setelah cukup lama berhibernasi karena sibuk (dan malas :V ), akhirnya waktu (dan niat) melanjutkan tulisan di blog ini kembali menghampiri.

Oke.. Artikel pembuka gue mulai dengan ulasan hasil test ride Honda Sonic 150R milik temen kantor yang baru banget gue coba beberapa hari yang lalu..

20170613_122351.jpg
Headlamp Honda Sonic cantik bangettt..

Sebenernya udah lama gue minta ijin sama temen gue (Indra) buat jajal ayam jagonya Honda ini dan doi pun udah welcome sejak lama. Tapi entah kenapa niat untuk menaikinya baru muncul minggu lalu, mungkin karena kerjaan kantor juga yang baru menipis menjelang lebaran.

Sebagai pemilik FUFI dan dulu hampir menentukan pilihan ke Sonic (sebelum FUFI launching), tentunya gue sangat penasaran impresi mengendarai Sonic.

Setelah ngetes Sonic, gue langsung ngetes FUFI biar lebih kerasa perbedaan impresinya..

Sebagai catatan, sama seperti FUFI gue, Sonicnya Indra ini masih standar tingting..

So here we go, let’s the words speak..

Starter

Kunci udah di tangan, segera gue nyalakan mesin.. Wah,, ternyata starternya kasar.. Dalam percobaan berikutnya malah harus coba beberapa kali supaya mesin nyala.. Kalau di FUFI, nyalain motor tu enak banget berkat teknologi 1 push electric starter.. Sekali pencet, mesin langsung nyala..

Mesin

Biarpun sama-sama DOHC 150cc, namun konfigurasi mesin keduanya berbeda. Sonic dengan near square nya (overstroke), dan Satria dengan overborenya.. Hal ini menjadikan karakter mesin Sonic dan FUFI pun berbeda saat ditunggangi..

Sejak pertama gas dipelintir, keluaran tenaga dari mesin ke roda belakang Sonic terasa halus dan merata. Akselerasinya tuh enak gitu, nyaman. Pelintiran gasnya juga terasa ringan. Dibawa di kecepatan berapa pun, performa mesin masih terasa nyaman. Enggak ada gejala hentakan seperti yang ditemui di FUFI saat dikendarai di kecepatan rendah.

Di FUFI, awalnya gas akan terasa berat, tapi begitu sedikit aja dibetot,, tenaganya langsung terasa brutal. Dan di kecepatan rendah sering terasa endut-endutan, seakan gak mau dibawa pelan.

 

Gue adalah slow rider yang demen bercokol di kecepatan antara 50-70 km/jam di gigi 4 atau 5. Untuk mencapai kecepatan 60 km/jam, takometer Sonic menunjukan posisi 5000an rpm.. dan saat kecepatan 70 km/jam, posisi takometer di posisi 6000an rpm. Di FUFI, untuk mencapai kecepatan yang sama, mesin akan berputar lebih cepat di kisaran 6000 dan 7000 rpm.

Bukan berarti mesin Sonic lebih powerful.. Dari spesifikasi yang dikeluarkan pabrikan, Honda Sonic mencapai peak power pada 9.000 rpm dan torsi pada 6.500 rpm. Sedangkan FUFI masing-masing pada 10.000 rpm dan 8.500 rpm. Itulah kenapa mesin Sonic lebih cepat meraih kecepatan yang lebih tinggi di rpm rendah, karena memang power dan torsi maksimum diperoleh di rpm yang lebih rendah.

Beda halnya saat kita bermain di rpm dan kecepatan tinggi, di sini FUFI menunjukkan kelasnya sebagai motor DOHC Overbore. Keluaran power FUFI di rpm rendah memang liar, tapi kepuasan betotannya baru akan terasa di atas 7.000 rpm. Jadi di rpm menengah ke atas, gue rasa ini saatnya Sonic terkejar oleh FUFI.. Inilah saat dimana para pecinta kecepatan merasakan nikmatnya mengendarai FUFI dibandingkan kompetitor sekelasnya.

Karena lokasi tes di jalan raya,, gue hanya mengetes kecepatan Sonic sampe kisaran 102 km/jam, begitu juga FUFI.. Untuk mencapai kecepatan segitu, waktu yang dibutuhkan oleh Sonic terasa lebih lama dari FUFI.

 

Bagaimana dengan suara klotok-klotok mesin Sonic?? Nah gue enggak menemukan kondisi ini di Sonic temen gue.. Dia pun mengamini, katanya enggak semua Sonic mengalami kondisi seperti itu. Tapi bisa juga karena memang Sonicnya Indra baru menempuh perjalanan sejauh 4.900an km. Beberapa kasus bunyi klotok-klotok terjadi ketika motor sudah dibawa jalan ribuan km.

Tapi, walaupun gak ada bunyi klotok-klotok, ternyata masih ada bunyi-bunyian tak nyaman di mesin Sonic. Bunyinya cukup mengganggu. Semakin tinggi putaran mesin, semakin terdengar juga bunyi berisik yang mengganggu dari mesin. Suara berisik mesin dan suara knalpot seolah saling bersahut-sahutan. Kadang gue mikir “duh ini aman gak yaa kok berisik banget mesinnya”..

Pengereman

Terkait pengereman,, baik FUFI maupun Sonic telah dilengkapi rem cakram untuk roda depan dan belakang. Impresi gue,, keduanya memiliki tingkat kepakeman yang so so,, 11-12,, setara.. Rem depan cukup menggigit, dan rem belakang gak sepakem rem depan. Tapi keduanya mumpuni kok untuk meredam kebinalan mesinnya.

Impresi Berkendara

Dilihat dari samping, mungkin FUFI terlihat lebih kekar dari Sonic.. Tapi saat kita duduk di atasnya, body Honda Sonic terlihat lebih kekar, berasa bukan ayago.. Di sini ngaruh juga ke sugesti ane yang bikin lebih pede diajak cruising ataupun miring2 karena body yang lebih lebar.

20170613_122433.jpg
Dari sisi ini, Honda Sonic terlihat lebih kekar dari Suzuki Satria F150 FI

Bunyi knalpot Sonic terdengar lebih halus dari FUFI, FUFI lebih garang. Gejala knalpot nembak seperti yang sering dijumpai di FUFI, gak gue temui di Sonic..

Lalu getaran di setang,, gue merasa getaran di Sonic sedikit lebih berasa dibanding FUFI. Tapi overall sih gak mengurangi kenyamanan ya. Beda sama getaran di bebek-bebek Honda biasanya.

Bentuk spion sama-sama keren.. Tapi punya Sonic lebih enak dilihat karena lebih kompak, enggak terlalu tinggi dan enggak terlalu melebar.. Tapi kalau bicara fungsi, punya FUFI lebih optimal, yaa karena lebih lebar itu,, cuma siap-siap aja agak susah selap selip di kemacetan 😀 ..

Sayangnya gue gak sempet ngetes seberapa irit Sonic karena perlu waktu yang cukup lama untuk ini.

Terakhir, terkait panas mesin nih.. Sonic lebih sabar dibanding FUFI, kalau FUFI cepet panas.. FUFI mah gitu :V :V … Dibawa pelan, di gigi rendah, dan melewati kemacetan, panas mesin Sonic masih wajar.. Kalau FUFI di kondisi tersebut, panasnya mayan berasa, apalagi di mesin sebelah kiri.

20170613_122418.jpg

Kesimpulan

Masalah desain sih gak mutlak ya, sebagian suka FUFI, sebagian suka Sonic.. Gue beli FUFI karena lebih suka desainnya dibanding Sonic, walau akhir-akhir ini gue melihat Sonic menggoda. Entah efek emang Sonic sekarang jadi lebih bagus di mata gue atau hanya karena “rumput tetangga terlihat lebih hijau” 😀 …

Kalau mesin, tergantung lu suka mana… Kalau lu pengen motor keren dan kenceng tapi dominan pakainya santai kaya di pantai dan sering terjebak kemacetan, dan ngebut hanya saat dibutuhkan saja, gue saranin pilih Honda Sonic. Nah tapi kalau lu pengen motor keren dan kenceng dan rute yang lu lalui sepi dan lancar dan suka betot di rpm tinggi, FUFI lebih menggoda bro.. Tapi inget, motor kenceng bukan berarti gaspol terus yaaa.. Karena jalanan bukan sirkuit..

 

-CuapRider-

“Ride and Proud”

 

10 thoughts on “Test Ride Honda Sonic 150R (dan Perbandingan Dengan Satria FUFI)

  1. Cendikia Habib

    Bang tanyo ciek bang, dima tampek urang jua aksesoris fu fi ko di padang bang? Wak soalnyo baru ambiak fu fi… Makasih bang

    Like

  2. unyil18+

    menurut ane sonic ini cuma spesial di body nya aja yg runcing,tajem kekinian..selain itu NGGA ADA,mesin dohc yg bengek,klotok²,rante brisik..hufftt

    Like

  3. raider150

    kalo handling lebih suka dr fufi dulu sebelum aku beli ini motor (fufi) aku test ride sonic sm fufi seminggu seminggu akhirnya nentuin jodoh ke fufi masalah desain selera sih hhe , tp pengen juga meminang sonic maklum suka ayam jago

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s