Jual mobil bekas itu gampang-gampang susah. Kalau lagi mujur, bisa dapat harga tinggi. Tapi kalau lagi apes,, kejual murah deh.. Hal ini baru gue alami ketika gue memutuskan untuk menjual si Boggil (Hyundai Getz) dan mengiklankannya di internet. Begitu hari pertama diiklankan di sebuah situs jual beli online, banyak banget orang yang nanya-nanya atau pun melihat langsung. Setelah dijelaskan lebih mendetail, banyak yang ciut dan tak nampak lagi..
Kenapa pada ciut dan gak jadi beli??? Tak lain tak bukan karena kondisi pajak kendaraan telah mati selama 3 tahun (Jangan ditiru, bukan warga negara yang baik) dan kondisi matic yang butuh perbaikan. Mana pelatnya B pula kan, sedangkan gue jualnya di Padang. Setelah agak susah dijual di internet, gue pun mendatangi satu persatu showroom mobil bekas. Hasilnya sama aja, tetep susah. Malah, belum juga bilang kondisi maticnya, udah pada nolak aja karena pasar matic di Sumbar masih kalah populer dibanding mobil manual.

Alhamdulillah akhirnya terjual sehari sebelum mudik lewat situs jual beli online juga walaupun harga terpaksa diturunin lagi.
Nah, bagi kalian yang sedang/ingin menjual mobilnya, tentu gak mau kan susah jual ataupun nurunin harga mobilnya biar laku?? Ingin dong cepat laku dan dihargai tinggi. Belajar dari pengalaman gue jual mobil, cekidot tipsnya guys.
1. Pastikan pajak kendaraan hidup
Saat menjual kendaraan dengan pajak mati, kita akan cukup kesulitan mencari peminat. Walaupun kita jual di bawah harga pasaran dan tetap akan lebih menguntungkan si pembeli saat pajaknya dihidupkan, tetapi banyak orang yang berpikiran “gpp lebih mahal asal pajak hidup”. Alasannya macem-macem, karena prosesnya ribet lah ngurusin pajak mati, karena takut barang curian lah, dll.
Contoh kasus saat gue jual si Boggil, banyak showroom mobil bekas menolak karena pajak kendaraan telah mati, apalagi sampai 3 tahun. Padahal kalau pajak hidup, walaupun plat B mereka tak masalah.
2. Pastikan kendaraan dalam keadaan prima dan siap pakai
Sama halnya dengan kasus pajak di atas, kemungkinan terjual akan lebih kecil bila kendaraan dalam kondisi kurang sehat. Segera benahi kendaraan jika ada kerusakan. Menjual kendaraan dalam kondisi sehat akan mendatangkan lebih banyak calon pembeli dan nilai tawar kendaraan kita pun akan lebih tinggi.
Contoh kasus, saat gue jual si Boggil, ada beberapa peminat serius yang memang saat itu sedang mencari Hyundai Getz matic untuk dipakai istrinya. Tapi kondisi Boggil yang ada masalah pada sistem maticnya membuat mereka urung membeli. Mereka siap untuk membeli si Boggil jika maticnya gue benahi terlebih dahulu.
Note: Bisa saja anda menjual kendaraan dengan kondisi pajak mati dan tingkat kerusakan yang lumayan dengan harga relatif tinggi, namun kemungkinannya sangat kecil.
3. Jujur
Jujur adalah suatu keharusan!! Apapun yang kita tahu tentang kendaraan yang kita jual, sampaikanlah, kelebihan maupun kekurangannya. Kecuali ada kerusakan yang kita pun enggak mengetahui, itu udah risiko si pembeli. Gue pun sampaikan semua kekurangan yang ada pada si Boggil saat akan menjualnya. Gak mau kan hidup kita gak tenang karena gak menyampaikan secara lengkap tentang kendaraan yang kita jual ??
4. Iklankan di Berbagai Media
Saat ini, banyak sekali media untuk mengiklankan kendaraan yang kita jual. Bisa offline maupun online. Offline contohnya dengan menempelkan tulisan “dijual” pada kaca mobil anda, tentu beserta nomor hp yang bisa dihubungi. Bisa juga kita iklankan secara mulut ke mulut ke teman-teman sekitar. Pilihan terakhir bisa mendatangi showroom – showroom mobil bekas, tapi konsekuensinya harganya akan di bawah harga pasar. Online contohnya bisa melalui berbagai media sosial atau berbagai situs penyedia layanan jual beli secara online. Selain itu bisa juga kita sebar melalui grup whatsapp/bbm/line. Manfaatkan semua fasilitas yang ada.

Itu dia 4 tips menjual mobil agar cepat laku ala cuaprider. Kalau ada tambahan, silakan tambahkan di kolom komentar 🙂
-Cuaprider-
-Balada seorang pengendara-